Budaya, Identitas, Dan Migrasi : Penyebaran Suku Jawa Di Diaspora Suriname Abad XIX
Abstract
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejarah penyebaran suku Jawa di wilayah Suriname. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah teknik studi literatur, dimana penulis mengambil materi dari berbagai sumber tertulis baik berupa jurnal, artikel, dan juga buku. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwasanya. Imigran Jawa pertama tiba di Suriname untuk bekerja sebagai buruh kontrak di Marienburg, perkebunan terbesar di Suriname. Perkebunan ini dimiliki oleh NHM Belanda (Nederlandse Handel-Maatschappij, Perusahaan Dagang Belanda). Periode migrasi masyarakat Jawa di Suriname berkisar pada tahun 1890-1939, dengan total jumlah penduduk migrasi sekitar 33.000 orang. Jumlah tersebut terus meningkat karena diluar dugaan pemerintah kolonial masyarakat Jawa yang telah bermigrasi justru tidak ingin kembali ke tanah airnya setelah tinggal bertahun-tahun disana. Sekitar 80% dari jumlah 33.000 populasi penduduk Jawa memilih tinggal dan melanjutkan hidupnya di wilayah ini.